Kalau ada yang bertanya : dengan adanya coronovirus, jalan / bepergian ke Singapore amankah ?, maka disini akan diberikan penjelasannya (didukung data atau info terupdate tentunya).
Sampai 3 Februari 2020, situasi masih sangat aman dan normal. Aktivitas kegiatan di Singapore dan masyarakatnya berjalan normal seperti sebelum ada kasus virus di dunia.
Ada memang beberapa kasus positif coronavirus di Singapore. Tapi perlu digaris-bawahi, mereka itu semua adalah orang orang yang baru balik dari provinsi Hubei yang ibukotanya Wuhan di Tiongkok, yang memang jadi daerah asal penyebaran virus.
Selain dari awal sudah ketat memeriksa kondisi orang yang masuk Singapore, semenjak 28 Januari 2020 sudah dilarang masuk dan transit ke Singapore bagi siapa saja yang dalam 14 hari terakhir pernah ke Hubei; sedangkan yang sudah terlanjur di Singapore wajib karantina semua.
Lalu semenjak 1 Februari 2020, pemberlakuan larangan masuk dan transit itu malah diperluas, yakni berlaku untuk siapa saja yang pernah ke negara China dalam 14 hari terakhir, tak peduli dari provinsi atau kota mana saja.
Kemarin sore tanggal 4 Februari, ada perkembangan terbaru, dengan muncul nya kasus positif coronavirus pada orang lokal yang tak bepergian ke China. Jumlahnya ada 4 orang. Dan setelah ditelurusi, keempat orang ini semuanya berkaitan, dalam artian bukan 4 kasus yang terpisah pisah. Dua orang yang terkena adalah pegawai toko produk kesehatan yang memang dikunjungi turis tiongkok, yang satu lagi adalah tour guide pemandu orang tiongkok ke toko itu, dan satu lagi adalah pembantu rumah tangga dari salah satu korban. Dan mereka memang tertular virus dari rombongan turis tiongkok yang dibawa belanja ke toko itu, sebelum diberlakukan nya larangan masuk total ke orang tiongkok di Singapore, yakni sebelum tanggal 28 januari dan sebelum 1 februari.
Karena sifatnya cluster yang berkaitan dg satu tempat saja, maka belum perlu terlalu cemas . Selain itu sudah tak ada turis tiongkok yang baru datang masuk Singapore lagi sejak diberlakukannya larangan total sejak 1 Februari.
Kemudian, juga di banyak hotel atau beberapa wahana juga dicek suhu orang yang masuk. Dan kegiatan kegiatan bersifat berkumpulnya banyak orang sudah banyak dihilangkan di Singapore.
Berdasarkan data dari situs kementrian kesehatan (ministry of health) Singapore, saat ini sampai 3 Februari 2020, ada 20 kasus positif coronavirus di Singapore, yang kesemuanya adalah orang yang baru balik atau pernah ke Hubei beberapa hari sebelumnya. Lalu ditambah 4 kasus yang mengenai orang lokal. Artinya total saat ini ada 24 orang. Sejauh ini juga tak ada pasien yang meninggal dunia. Sedangkan semua yang pernah kontak dengan para penderita dicari dan dikarantina.
Resiko penyebaran juga masih rendah karena tak ada data yang menunjukkan virus menyebar melalui udara, dan juga tak ada data yang menunjukkan virus berpindah melalui kontak yang sebentar saja dengan pembawa virus. Virus kemungkinan besar berpindah ketika melakukan kontak yang lama dengan orang pembawa virus, sedangkan di Singapore pemerintah nya gencar mencari dan mengkarantina orang orang yang pernah berhubungan dengan pasien positif coronovirus.
Makanya dapat disimpulkan berdasarkan data dan info terupdate coronavirus di Singapore, jalan-jalan (bepergian) disana masih relatif aman.
Makanya departemen kesehatan Singapore pun tidak menghimbau masyarakatnya untuk memakai masker. Pemerintah Singapore hanya menghimbau memakai masker bagi yang sedang sakit.
Pada kenyataan nya memang di kehidupan sehari sehari di Singapore, termasuk di tempat-tempat wisata, masih lebih banyak yang tak memakai masker dibanding yang pakai.
Jika butuh pemandu wisata (guide) berbahasa Indonesia selama di Singapore, hubungi kami lewat whatsapp 081277645198 atau KLIK DISINI.
Maka tak perlu terlalu khawatir berlebihan pergi ke Singapore untuk saat ini. Untuk berjaga jaga, cukup dengan menjaga kebersihan seperti sering cuci tangan, dan memastikan tangan bersih sebelum menyentuh daerah mulut, hidung, dan mata; lalu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, itu sudah cukup memadai. Lalu menjauh dari orang yang terlihat sakit. Kemudian kalau perlu bawa spray cairan alkohol unt sering sering dipakai ke tangan. Kalau masih agak parno juga, walau gak perlu banget, pakailah masker penutup mulut dan hidung di Singapore.
Tersedia juga jasa sewa mobil dan sopir berbahasa indonesia / melayu, atau sewa kamar harian apartmen lucky plaza orchard atau people’s park. (Silakan klik di masing-masing link nya).
Jadi walau ada coronovirus di Singapore, jalan (bepergian) ke Singapore aman untuk saat ini berdasarkan info dan data update terkini.